Desain Interior Scandinavian Minimalis Modern

mengenal desain interior scandinavian

 Desain interior adalah seni dan ilmu merancang ruang yang menciptakan suasana yang nyaman, menggambarkan kepribadian, dan memenuhi kebutuhan fungsional penghuninya.

Salah satu gaya desain yang telah mencuri perhatian banyak orang dengan kesederhanaannya yang elegan adalah desain interior Scandinavian.

Pernah dengar jenis desain interio yang satu ini sebelumnya?

Mengenal desain scandinavian

mengenal desain scandinavian

Desain interior Scandinavian adalah gaya yang telah mendapatkan popularitas yang besar di seluruh dunia dalam beberapa dekade terakhir.

Terinspirasi oleh negara-negara Nordik seperti Swedia, Norwegia, dan Denmark, desain ini mengekspresikan estetika yang unik dan memberikan fokus pada elemen-elemen seperti minimalisme, fungsionalitas, serta keseimbangan antara keindahan alam dan kehangatan rumah.

Sejarah singkat desain interior scandinavian

Sebelum kita masuk ke dalam detail lebih lanjut, mari kita lihat sejarah singkat desain interior Scandinavian.

Gaya ini pertama kali muncul pada abad ke-20, bersamaan dengan gerakan seni dan kerajinan Nordik yang berkembang pesat.

Salah satu tokoh penting dalam gerakan ini adalah Carl Larsson, seorang seniman Swedia yang terkenal karena karyanya yang memadukan seni dan dekorasi dalam rumahnya sendiri.

Dia menciptakan ruang-ruang yang terang, cerah, dan dipenuhi dengan seni yang menggambarkan kehidupan sehari-hari.

Selain itu, ada juga peran penting perusahaan-perusahaan seperti IKEA yang mempopulerkan konsep furniture yang murah, fungsional, dan estetis dalam desain interior Scandinavian.

Secara bertahap, gaya ini menyebar ke seluruh dunia dan menjadi salah satu tren desain interior yang paling ikonik dan dicari.

Baca juga: Asal-usul dan filosofi desain Japandi

Ciri-ciri utama desain interior scandinavian

ciri-ciri desain interior scandinavian

Desain interior Scandinavian memiliki beberapa ciri-ciri utama yang membuatnya mudah dikenali. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Warna netral

Palet warna yang dominan dalam desain Scandinavian adalah putih, abu-abu, dan krem. Warna-warna ini menciptakan latar belakang yang bersih dan tenang, memungkinkan elemen-elemen lain dalam ruangan untuk menonjol.

2. Material alami

Penggunaan material alami seperti kayu coklat muda sangat umum dalam desain ini. Kayu memberikan sentuhan hangat pada ruangan yang sejalan dengan iklim dingin Nordik.

3. Minimalisme

Konsep "kurangi sampai yang terpenting" sangat penting dalam desain Scandinavian. Ruangannya bersih dari clutter dan memiliki furnitur minimalis yang berfungsi dengan baik.

4. Pencahayaan alami

Desain interior Scandinavian sangat memperhatikan pencahayaan alami. Jendela-jendela besar dan tirai tipis memungkinkan cahaya matahari masuk dengan bebas, menciptakan ruang yang terang dan cerah.

5. Furniture fungsional

Furniture dalam desain Scandinavian memiliki desain yang sederhana namun sangat fungsional. Ini memungkinkan Anda untuk memaksimalkan penggunaan ruang Anda.

6. Tekstur yang lebih halus

Meskipun desain ini cenderung minimalis, tekstur seperti karpet berbulu, selimut rajutan, dan bantal dengan tekstur menambahkan sedikit kehangatan dan kenyamanan pada ruangan.

7. Kesenjangan dalam desain

Beberapa elemen furnitur ditempatkan dengan jarak yang menciptakan kesan kesenjangan dan memberikan perasaan ruang yang lebih besar.

8. Aksen warna

Warna-warna cerah seperti kuning, biru, atau merah muda sering digunakan sebagai aksen dalam ruangan yang netral.

Baca juga: Ciri-ciri desain vintage

Ruang utama dalam desain interior scandinavian

Desain interior Scandinavian dapat diterapkan di seluruh rumah Anda, tetapi beberapa ruang biasanya menjadi tempat yang lebih populer untuk menerapkannya. Inilah beberapa di antaranya:

  • Ruang Tamu: Ruang tamu adalah tempat yang sempurna untuk desain Scandinavian. Dengan furnitur minimalis dan palet warna netral, Anda dapat menciptakan ruang yang ramah dan nyaman bagi tamu Anda.
  • Kamar Tidur: Kamar tidur adalah tempat lain yang sering dihiasi dengan desain Scandinavia. Tempat tidur kayu yang sederhana, tekstil lembut, dan pencahayaan alami menciptakan lingkungan yang tenang untuk tidur.
  • Dapur: Desain dapur Scandinavian adalah tentang fungsionalitas dan kebersihan. Dengan kabinet putih, lantai kayu, dan perabotan yang efisien, Anda dapat menciptakan dapur yang indah dan praktis.
  • Kamar Mandi: Walaupun mungkin jarang terpikirkan, desain Scandinavian juga dapat diterapkan dalam kamar mandi. Batu alam, kaca, dan furnitur minimalis dapat menciptakan kamar mandi yang modern dan elegan.

Baca juga: Desain rumah industrial

Cara menerapkan desain scandinavian dirumah

cara menerapkan desain scandinavian dirumah

Berikut adalah beberapa langkah lanjutan tentang cara menerapkan desain interior Scandinavian dengan lebih detail:

1. Tanaman hias

Tanaman hias seperti pohon karet, monstera, atau tanaman kaktus bisa menjadi elemen penting dalam desain interior Scandinavian.

Mereka menambahkan kesegaran dan unsur alam ke dalam ruangan Anda. Letakkan tanaman-tanaman ini dalam pot kayu atau pot putih yang sederhana untuk tetap sejalan dengan estetika Scandinavian.

2. Dekorasi dinding

Hiasan dinding seperti lukisan, poster, atau foto bisa digunakan untuk menambahkan aksen pada dinding yang netral. Pastikan untuk memilih karya seni yang simpel dan minimalis.

3. Perabotan fungsional

Perabotan fungsional adalah kunci dalam desain Scandinavian. Pilih furnitur yang memiliki banyak penyimpanan tersembunyi untuk mengurangi clutter.

Sofa dengan laci penyimpanan, rak buku yang terintegrasi, dan meja makan yang dapat dilipat adalah beberapa contoh yang baik.

4. Penggunaan kain dan tekstil

Gunakan tekstil seperti gorden, tirai, bantal, dan selimut dengan warna-warna netral dan motif sederhana. Tekstil berbulu dan rajutan memberikan sentuhan hangat yang khas dalam desain ini.

5. Sentuhan aksen warna

Warna-warna aksen seperti kuning cerah, biru langit, atau merah muda dapat digunakan dalam detail-detail seperti bantal, vas, atau aksesori kecil lainnya. Ini akan memberikan ruangan sentuhan warna yang menyegarkan.

6. Pola geometris

Pola-pola geometris sederhana seperti garis-garis vertikal atau horizontal, serta motif kotak-kotak, sering digunakan dalam desain interior Scandinavian. Ini bisa terlihat dalam karpet, taplak meja, atau bahan tekstil lainnya.

Baca juga: Cara menerapkan desain interior Bohemian

7. Rapi dan teratur

Desain Scandinavian sangat memperhatikan rapi dan teratur. Pastikan untuk menyimpan barang-barang Anda dengan rapi dan hindari clutter.

Gunakan penyimpanan tersembunyi seperti laci atau kotak penyimpanan untuk menjaga tampilan yang bersih dan minimalis.

8. Sentuhan klasik

Beberapa elemen klasik, seperti kursi bergaya mid-century atau lampu gantung dengan desain yang ikonik, dapat memberikan karakter unik pada ruangan Anda.

9. Pertimbangkan elemen berbasis alami

Elemen-elemen seperti dinding batu bata ekspos, lantai kayu alami, atau perabotan yang terbuat dari kayu solid dapat memberikan sentuhan alam yang kuat pada desain Anda.

10. Personalisasi

Terakhir, jangan lupakan sentuhan pribadi Anda dalam desain interior Scandinavian. Anda dapat menambahkan barang-barang yang memiliki makna khusus bagi Anda, seperti barang-barang warisan keluarga atau karya seni buatan sendiri.

Belum ada Komentar untuk "Desain Interior Scandinavian Minimalis Modern"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel